Berita  

Isu Grab Dicaplok, Gojek Bantah – Fakta Terbaru Hingga Penjelasan Detail

Gojek Indonesia secara tegas menegaskan bahwa tidak ada kesepakatan yang dicapai dengan pihak manapun berkaitan dengan kemungkinan transaksi perusahaan. Hal ini disampaikan setelah diberitakan oleh media bahwa Grab berencana untuk membeli Gojek. Kabar tersebut didasarkan pada laporan Bloomberg yang mengatakan bahwa perusahaan transportasi dan pengiriman asal Singapura telah memulai proses uji tuntas terhadap kompetitornya, Gojek. Dampak dari kabar tersebut terlihat dari kenaikan saham Grab sebesar 5,4% sebelum pasar dibuka pada Selasa lalu, namun kemudian mengalami penurunan menjadi 3,4% di wilayah positif. Sementara itu, GoTo, yang mengelola platform pemesanan transportasi dan layanan pengantaran makanan Gojek, mengakhiri hari Selasa dengan peningkatan saham sebesar 5%.

Percakapan mengenai kemungkinan penggabungan antara Grab yang didukung oleh Uber dan GoTo telah berlangsung cukup lama namun hingga saat ini belum mencapai kesepakatan final. Hal ini terutama disebabkan oleh kekhawatiran atas persaingan yang terjadi ketika dua pemain besar di wilayah Asia Tenggara digabungkan. GoTo dalam pernyataannya menegaskan bahwa perusahaan dan manajemen tetap fokus pada operasional bisnis dan mencapai kinerja yang baik. Pada bulan Februari, GoTo telah menepis rumor pasar dengan menyatakan bahwa dalam 12 bulan ke depan mereka tidak memiliki rencana aksi korporasi yang signifikan selain rencana pembelian kembali saham.

Source link

Exit mobile version