Rabies merupakan salah satu infeksi virus paling mematikan di dunia yang harus ditangani segera, karena tingkat kematian setelah gejalanya muncul hampir seratus persen. Penanganan yang cepat akan meminimalkan risiko rabies berkembang menjadi penyakit fatal. Rabies masih menjadi masalah kesehatan yang serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Menurut laporan zoonosis tahun 2024, terdapat 185.359 kasus gigitan hewan penular rabies dengan 122 kematian pada manusia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa rabies menyebabkan puluhan ribu kematian setiap tahun, terutama di Asia dan Afrika. Penularan rabies terjadi melalui gigitan atau air liur hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, rubah, dan kelelawar. Rabies dapat dicegah dengan vaksinasi pada hewan peliharaan dan manusia yang berisiko. Gejala rabies berkembang bertahap dengan beberapa fase seperti fase awal, sensoris, eksitasi, dan paralitik. Gejala rabies bisa menimbulkan rasa cemas, kesulitan menelan, hidrofobia, kejang, hingga kelumpuhan. Upaya pencegahan dan penanganan rabies perlu terus ditingkatkan untuk mengurangi risiko penularan dan kematian akibat penyakit ini. Fakta ini menunjukkan pentingnya kesadaran dan tindakan yang cepat dalam mengenali gejala rabies serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
Kenali Tahapan Gejala Rabies: Jangan Anggap Sepele

Read Also
Recommendation for You

Setiap tanggal 21 April, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kartini sebagai momen untuk mengenang peran penting…

Kesehatan otak memainkan peran penting dalam mendukung kinerja kognitif, konsentrasi, dan daya ingat seseorang. Kondisi…

Untuk meningkatkan daya ingat dan menjaga kecerdasan otak, konsumsi minuman sehat yang kaya nutrisi penting…

Radang tenggorokan adalah kondisi umum yang sering terjadi, terutama saat cuaca berubah atau karena infeksi…