Pendiri Microsoft, Bill Gates, membahas dampak aktivitas di Bumi yang menghasilkan 51 miliar ton gas rumah kaca setiap tahunnya. Salah satunya berasal dari produksi lemak dan minyak dari hewan dan tumbuhan. Gates menyadari bahwa mengubah angka tersebut menjadi nol adalah langkah penting dalam memerangi perubahan iklim. Namun, rencana untuk menghilangkan konsumsi lemak hewan bagi manusia dianggap tidak realistis karena manusia membutuhkan nutrisi dan kalori yang terdapat dalam lemak hewan.
Untuk mengatasi masalah ini, Gates menyoroti solusi yang telah ditemukan oleh startup bernama ‘Savor’. Startup ini menciptakan lemak melalui proses yang melibatkan karbondioksida dari udara dan hidrogen dari air. Lemak yang dihasilkan memiliki molekul serupa dengan lemak dari sumber alami lainnya seperti susu, keju, sapi, dan minyak nabati. Gates juga menyoroti isu minyak sawit, yang merupakan lemak nabati yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia.
Meskipun minyak sawit memiliki berbagai kegunaan, proses produksinya dapat berdampak buruk pada lingkungan. Gates menekankan bahwa penggundulan hutan untuk mengonversi lahan menjadi kebun kelapa sawit dapat menyebabkan emisi besar ke atmosfer dan meningkatkan suhu bumi. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan seperti C16 Biosciences telah berupaya menciptakan alternatif minyak sawit yang ramah lingkungan melalui proses fermentasi.
Gates menyoroti pentingnya untuk mengganti minyak sawit konvensional dengan alternatif yang lebih berkelanjutan. Alternatif-alternatif ini, seperti yang dikembangkan oleh Savor dan C16 Biosciences, menawarkan cara untuk memproduksi lemak tanpa menghasilkan emisi yang berbahaya, serta menjaga keberlanjutan lingkungan. Melalui langkah-langkah ini, Gates berharap dapat mengurangi dampak negatif produksi lemak terhadap lingkungan dan iklim global.