Pekka Lundmark, CEO Nokia, memproyeksikan bahwa teknologi smartphone akan tergantikan oleh inovasi yang lebih canggih pada tahun 2030. Lundmark melihat adanya tanda-tanda pergeseran dari kehadiran teknologi chip tertanam dalam tubuh manusia hingga perkembangan yang lebih signifikan dalam AR/VR di masa depan. Ia juga menyatakan bahwa perangkat pengganti smartphone akan didukung oleh konektivitas super cepat 5G dan 6G, yang diprediksi akan hadir pada tahun 2030.
Beberapa indikasi lain yang menunjukkan bahwa era smartphone bisa berakhir adalah munculnya teknologi tato elektronik yang dirancang untuk mengumpulkan informasi dari tubuh manusia. Tato ini bertujuan untuk memproses data yang diperoleh dan menjadikannya informasi yang bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk untuk kesehatan dan olahraga. Selain itu, AR dan VR juga semakin berkembang secara mandiri dari smartphone, dengan dukungan dari perusahaan teknologi besar seperti Samsung, Facebook, dan Amazon.
Asisten suara berbasis kecerdasan buatan juga menjadi salah satu tanda perkembangan teknologi yang semakin meninggalkan ketergantungan pada smartphone. Perangkat seperti Alexa, Siri, dan Cortana dapat membantu dalam berbagai aktivitas sehari-hari dan diprediksi akan semakin banyak digunakan di masa depan. Selain itu, teknologi pin AI yang lebih kecil dari smartphone juga mulai muncul, dengan kemampuan untuk diakses melalui gestur dan suara pengguna.
Secara keseluruhan, tren perkembangan teknologi menunjukkan bahwa smartphone mungkin akan tergantikan oleh inovasi-inovasi yang lebih mutakhir dan lebih efisien dalam penggunaannya. Hal ini membuka peluang baru bagi konsumen untuk merasakan pengalaman teknologi yang lebih maju dan canggih di masa depan.