Elon Musk: Penasihat Trump Disebut Idiot

Saham Tesla terus turun selama 4 hari berturut-turut sebagai dampak dari kebijakan tarif Trump yang mengguncang dunia. Elon Musk, CEO Tesla, secara terbuka menyindir penasihat perdagangan Presiden AS, Peter Navarro, lewat media sosial. Musk bahkan menyebut Navarro sebagai seorang “idiot” karena pernyataannya yang merendahkan Tesla.

Konflik antara Musk dan Navarro menjadi perhatian publik setelah Trump mengumumkan kebijakan tarif dagang baru terhadap lebih dari 180 negara dan wilayah. Meskipun juru bicara Gedung Putih menyatakan bahwa keduanya memiliki pandangan berbeda tentang perdagangan, kritik terhadap tarif yang diajukan oleh Navarro terus bergulir.

Adik Musk, Kimbal Musk, yang juga duduk di dewan direksi Tesla, juga ikut mengkritik kebijakan tarif tersebut. Kimbal menyebutnya sebagai pajak permanen bagi konsumen Amerika dan menyarankan Navarro untuk tidak meremehkan isu serius seperti ini.

Tekanan yang dihadapi Tesla semakin terasa dengan turunnya saham perusahaan sebesar 22% dalam empat hari perdagangan dan 45% sepanjang tahun ini. Nilai pasar Tesla pun menyusut lebih dari US$585 miliar, menyebabkan kerugian besar bagi Musk pribadi.

Bukan hanya soal tarif, Tesla juga mengalami penurunan pengiriman kendaraan dan saham perusahaan anjlok. Meskipun mobil Tesla dijual dan dirakit di AS, biaya produksi diprediksi akan melonjak karena tarif atas bahan baku dan komponen dari luar negeri. Musim berat bagi Tesla tampaknya belum berakhir setelah melaporkan kuartal terburuk sejak 2022 pada awal tahun 2025.

Source link