PortalBeritaTribun.net adalah situs berita yang berfokus pada penyajian informasi terkini dan terpercaya

Menelusuri Sejarah Jembatan Suramadu: Fakta Menarik yang Perlu Diketahui

Jembatan Suramadu telah menjadi ikon infrastruktur Indonesia yang menghubungkan Pulau Jawa dan Madura. Kehadirannya tidak hanya mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi simbol kemajuan dan konektivitas antarpulau yang dulunya terpisah oleh lautan luas. Dengan panjang mencapai lebih dari lima kilometer, jembatan ini tak hanya menarik karena dimensinya yang mengesankan, tetapi juga karena peran strategisnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan. Jembatan Suramadu kerap dianggap sebagai salah satu pijakan utama dalam mendorong kemajuan wilayah timur Indonesia.

Sejarah pembangunan jembatan ini bermula dari gagasan Prof. Dr. Sedyatmo pada tahun 1960-an. Ide pembangunan ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan ekonomi di Pulau Madura yang sebelumnya tertinggal dibandingkan kawasan lain di Provinsi Jawa Timur. Walaupun terkendala beberapa faktor, pembangunan Jembatan Suramadu dimulai pada 20 Agustus 2003 dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009.

Jembatan Suramadu terdiri dari jalan layang, jembatan penghubung, dan jembatan utama. Dengan dua jalur kendaraan di setiap arah serta jalur khusus untuk sepeda motor, jembatan ini awalnya berfungsi sebagai jalan tol dengan tarif tertentu. Namun, pada 2018, pemerintah memutuskan untuk menggratiskan tarif tol demi mendorong pertumbuhan ekonomi di Pulau Madura. Jembatan ini telah memberikan dampak besar terhadap mobilitas dan perekonomian antara Surabaya dan Madura, mendukung peningkatan investasi dan pariwisata di Madura, serta menguatkan integrasi antara kedua wilayah tersebut.

Dengan sejarah panjang dan peran strategisnya, Jembatan Suramadu bukan hanya menjadi ikon arsitektur, tetapi juga simbol kemajuan infrastruktur Indonesia dalam menghubungkan berbagai wilayah demi pemerataan pembangunan.

Source link