Apple menghadapi tantangan di pasar smartphone terbesar dunia, China. Menurut data dari IDC, pengiriman iPhone di China turun 9% pada kuartal pertama tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada saat ini, Apple menempati peringkat kelima di pasar smartphone China dengan pengiriman sebanyak 9,8 juta unit, menguasai 13,7% pangsa pasar. Di sisi lain, pesaing lokal seperti Xiaomi menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan pengiriman melonjak hingga 40%, mencapai 13,3 juta unit.
Analis IDC, Will Wong, menjelaskan bahwa harga tinggi iPhone membuat Apple kesulitan memanfaatkan program subsidi pemerintah China yang baru. Beijing telah memberikan insentif berupa cashback 15% untuk produk elektronik, termasuk smartphone dengan harga di bawah 6.000 yuan. Harga iPhone yang mayoritas di atas batas tersebut membuat Apple kehilangan kesempatan untuk meningkatkan penjualan mereka. Di samping itu, Xiaomi terus agresif dalam memperluas pangsa pasarnya dengan menawarkan produk berkualitas tinggi namun dengan harga yang lebih terjangkau.
Tekanan semakin meningkat bagi Apple di tengah persaingan ketat dengan produsen lokal seperti Xiaomi di pasar smartphone China. Harga dan strategi penetrasi pasar menjadi faktor yang menentukan dalam persaingan di industri smartphone yang terus berkembang.