Berita  

Berita Terbaru Raja Ojol Ditutup di RI, Penyebabnya Memprihatinkan

FTC Gugat Uber karena Klaim dan Langganan Tidak Sah

Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC) menggugat perusahaan ride-hailing Uber atas tuduhan mendaftarkan sejumlah pelanggan Uber One tanpa sepengetahuan mereka dan membuat klaim yang tidak benar terkait layanan tersebut. Uber One merupakan layanan berbiaya US$9,99 per bulan yang menawarkan diskon untuk biaya aplikasi pemesanan transportasi dan pengantaran makanan. FTC menuduh Uber memberikan klaim palsu kepada pengguna, terutama mengenai kemungkinan pengguna menghemat US$25 per bulan melalui layanan ini, serta menipu pengguna dalam pembatalan layanan tersebut.

Ketua FTC, Andrew Ferguson, menyatakan bahwa FTC mengambil langkah hukum ini karena orang Amerika sudah jenuh dengan langganan yang tidak diinginkan dan sulit dibatalkan. Noah Edwardsen, juru bicara Uber, membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa perusahaan tidak mendaftarkan atau membebankan biaya kepada pelanggan tanpa persetujuan mereka. Meskipun demikian, Uber telah memiliki sejarah konflik dengan FTC, seperti penyelesaian tuduhan privasi dan keamanan data pada tahun 2017 serta kesepakatan membayar US$20 juta untuk penyelesaian tuduhan pada tahun 2018 terkait penipuan potensi pendapatan.

Di samping itu, FTC juga membebani Uber tuntutan hukum pada tahun 2022 terkait masalah pelanggaran data yang memengaruhi jutaan penumpang dan pengemudi pada tahun 2016. Uber sendiri menyatakan keyakinannya bahwa proses pendaftaran dan pembatalan layanan Uber One sudah jelas, sederhana, dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Meskipun demikian, kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dan kejelasan bagi konsumen dalam setiap langganan layanan digital.

Source link