Berita  

Komentar Mengejutkan Driver Ojol tentang Grab GOTO: Analisis SEO

Rumor akuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) oleh Grab semakin santer terdengar dan menjadi sorotan kalangan driver ojek online (ojol). Lily Pujiati dari Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) mengungkapkan keprihatinannya terkait potensi kerugian bagi pengemudi ojol akibat rencana merger antara Grab dan Gojek. Pengemudi dikhawatirkan hanya bisa menggunakan satu aplikasi saja setelah merger, yang berpotensi mengurangi pendapatan mereka yang saat ini sudah pas-pasan. Ditambah lagi dengan berbagai biaya seperti bensin, pulsa, dan potongan platform yang tinggi, situasi pengemudi ojol menjadi semakin sulit.

Sebagai contoh, pasca-merger antara Gojek dan Tokopedia yang menghasilkan GoTo, pengemudi ojol kehilangan insentif saat mengerjakan pengantaran barang layanan GoSend Sameday. Insentif yang sebelumnya Rp 10.000 menjadi Rp 5.000 setelah merger, menyebabkan pengemudi mendapatkan setengah dari pendapatan sebelumnya. Situasi ini membuat pengemudi harus mengerahkan lebih banyak tenaga dengan upah yang semakin berkurang.

Selain itu, skema diskriminatif yang diterapkan oleh platform seperti prioritas, slot, dan akses hemat turut memperburuk kondisi pengemudi ojol. SPAI mendesak Kementerian Ketenagakerjaan dan Komisi 9 DPR RI untuk mengakui pengemudi ojol, taksol, dan kurir sebagai pekerja tetap dan mulai membahas RUU Ketenagakerjaan untuk melindungi hak-hak pengemudi. Dengan demikian, diharapkan adanya payung hukum yang dapat melindungi pengemudi ojol dan meningkatkan kondisi kerja mereka.

Source link