Porsche menghadapi tantangan dalam mencapai target penjualan mobil listrik yang tinggi pada akhir dekade ini. Meskipun sebelumnya menegaskan komitmennya pada mobil listrik, Porsche sekarang mengalami kesulitan dalam meraih target tersebut. Proyek-proyek mobil listrik utamanya, seperti 718 dan SUV tiga baris, dilaporkan mengalami penundaan karena beberapa alasan, termasuk permintaan yang lebih rendah dari perkiraan dan masalah dengan pemasok baterai. Meskipun Porsche telah mengisyaratkan rencana peluncuran mobil listrik lebih lanjut, seperti SUV listrik dan model unggulan di atas Cayenne, jadwalnya tampaknya tertunda. Selain itu, beberapa model saat ini, seperti Boxster dan Cayman, juga menghadapi penundaan dalam peluncuran generasi berikutnya. Meskipun Porsche terus mengembangkan mobil listrik, kehadiran mesin pembakaran internal di jajaran produknya tetap kuat hingga 2030-an. Meskipun demikian, Porsche masih mempertahankan komitmen pada elektrifikasi dengan merencanakan peluncuran SUV listrik pada akhir tahun ini. Meskipun demikian, Porsche tampaknya mengalami kesulitan dalam menghadirkan mobil listrik dengan jadwal yang telah diumumkan sebelumnya.
Sementara itu, Porsche juga menghadapi hambatan dalam mengembangkan SUV listrik besar yang dijanjikan sebelumnya. Sejak pertama kali diumumkan tiga tahun lalu, proyek SUV besar Porsche, dengan kode nama “K1”, masih menghadapi penundaan dalam peluncurannya. Meskipun rencana awalnya adalah meluncurkan SUV tersebut sebagai mobil listrik, Porsche sekarang sedang mempertimbangkan kembali opsi hibrida atau dengan mesin pembakaran internal. Penundaan ini bisa mengindikasikan pergeseran arah dalam strategi elektrifikasi Porsche. Meskipun demikian, Porsche tetap berkomitmen pada penggunaan mesin pembakaran internal dalam jajaran produknya untuk waktu yang lebih lama. Meskipun terdapat beberapa spekulasi tentang elektrifikasi model-model Porsche di masa depan, seperti GT2 RS, Porsche masih menegaskan bahwa model-model seperti 911 yang sepenuhnya listrik tidak akan hadir sebelum tahun 2030. Meskipun demikian, Porsche terus mengambil langkah-langkah untuk menyesuaikan diri dengan tren elektromobilitas yang berkembang, baik dengan merencanakan peluncuran mobil listrik baru maupun dengan mengakuisisi teknologi baru.
