Faraday Future: Penjualan Kurang dari 20 Mobil

Faraday Future, perusahaan rintisan asal California, menghadapi tantangan dalam menjaga kelangsungannya. Dalam kuartal pertama tahun ini, perusahaan hanya berhasil menjual dua kendaraan listrik, satu di California dan satu di New York. Meskipun sudah memulai produksi FF91 EV pada Maret 2023, Faraday Future baru berhasil menjual 16 kendaraan hingga saat ini. Meskipun demikian, situasi keuangan perusahaan tidak terlalu positif meskipun ada klaim dalam laporan terbarunya bahwa terdapat “kemajuan yang jelas di bidang keuangan dan operasional.”

Pendapatan yang diperoleh Faraday Future dari dua pengiriman kendaraan yang dilakukan pada kuartal pertama mencapai $300.000, ditambah dengan pendapatan sewa dari pengiriman sebelumnya. Namun, angka-angka tersebut terasa kurang masuk akal mengingat harga satu unit mobil listrik FF91 sekitar $300.000. Meskipun biaya operasional perusahaan turun $200.000 dari tahun sebelumnya, total kerugian bersih meningkat menjadi $43,8 juta. Meski demikian, aset bersih FF naik 21,6% dari tahun ke tahun dan arus kas operasional juga mengalami peningkatan.

Dengan penjualan yang kurang optimal sejauh ini, peluncuran sedan ultra-mewah FF91 2.0 dari Faraday Future sepertinya masih belum akan terjadi dalam waktu dekat. Oleh karena itu, perusahaan berencana untuk fokus pada model-model yang lebih terjangkau dengan lencana “FX”. Salah satunya adalah minivan listrik Super One yang akan dipasarkan dengan harga di bawah $50.000. Meskipun sudah menerima 1.300 pemesanan dari dua perusahaan di Amerika Serikat, pesanan tersebut belum mengikat. Faraday Future juga berencana untuk meluncurkan model-model lainnya, termasuk crossover seukuran Toyota RAV4, pada akhir tahun ini. Berbagai langkah ini diharapkan dapat membantu Faraday Future dalam membangun kembali posisinya di pasar mobil listrik.

Source link