Berita  

Mengapa Penampilan India di Pasar Global Gagal Total?

Startup AI China, DeepSeek, membuat kejutan dengan peluncuran model R1 yang mampu bersaing dengan kecerdasan buatan AS dengan biaya yang lebih rendah. Diikuti oleh India, Sarvm AI merilis model bahasa terbaru, Sarvam-M, yang merupakan model bahasa hibrida dengan 24 miliar parameter. Meskipun kemampuannya dalam mendukung 10 bahasa India berbeda, respon terhadap Sarvam-M kurang menggembirakan dengan hanya 334 unduhan setelah 2 hari diluncurkan.

Kritik terhadap Sarvam-M tidak hanya berkaitan dengan jumlah unduhan yang sedikit, tetapi juga terhadap kemampuan model ini. Investor seperti Deedy Das menyebut respons terhadap Sarvam-M sebagai hal yang memalukan, terutama jika dibandingkan dengan model AI lainnya yang lebih baik dan terjangkau seperti yang dibuat oleh Google dan TWO.ai. Meskipun Sarvam telah mendapatkan pendanaan besar, namun valuasinya tidak sebanding dengan tingkat antusiasme masyarakat terhadap model mereka.

Meskipun demikian, laporan teknis menunjukkan bahwa Sarvam-M memiliki performa yang baik dalam beberapa skenario penggunaan, meskipun masih memerlukan perbaikan. Model tersebut dinilai dapat bersaing dengan model sekelas Llama-3.3 70B dan Gemma 3 27B. Aashay Sachdeva dari Sarvam AI mempertahankan model teranyar perusahaan mereka dengan mengunggah bukti performa model Sarvam-M dalam Google Sheet.

Meskipun Sarvam-M menunjukkan kemajuan dalam bahasa India, respons terhadap model ini masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan kehebohan yang dihasilkan oleh model-model AI lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa Sarvam-M masih memiliki ruang untuk pertumbuhan dan peningkatan agar dapat menjadi model AI yang lebih diminati oleh masyarakat dan investor.

Source link