Berita  

Paus Leo Mengingatkan Ancaman Besar: Bahaya Menunggu Umat Manusia

Paus Leo XIV mengeluarkan peringatan terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan (AI) terhadap martabat manusia, keadilan sosial, dan masa depan pekerja. Dalam pidato perdananya, Paus Leo menyerukan perlunya regulasi global yang lebih ketat terhadap pengembangan AI. Menurutnya, bahaya yang dihadirkan oleh AI terhadap kemanusiaan, keadilan, dan lapangan kerja sangatlah besar. Namun demikian, Paus Leo juga mengakui nilai teknologi terkini namun menekankan pentingnya tanggung jawab dalam penggunaan AI demi kebaikan bersama.

Para pakar etika AI di Vatikan juga menanggapi peringatan Paus Leo XIV. Paolo Benanti menyatakan bahwa Gereja Vatikan mendorong kita untuk terus maju sejalan dengan perkembangan zaman. Profesor Maria Savona juga menambahkan bahwa Vatikan khawatir dampak negatif AI terhadap hak asasi manusia akan lebih terasa oleh pekerja berkeahlian rendah. Upaya untuk mengatur penggunaan AI sudah dimulai sejak 2020 oleh Vatikan, dengan Paus Fransiskus memimpin “Rome Call for AI Ethics” bersama pemimpin agama, politik, dan perusahaan teknologi.

Paus Leo XIV, yang merupakan paus asal AS dan lulusan matematika, menempati posisi unik dalam memimpin isu ini. Di tengah upaya Washington untuk mengembangkan AI dengan anggaran besar, Paus Leo XIV bersikap kritis terhadap AI yang tidak diatur dengan baik. Dia juga berkomunikasi dengan Perdana Menteri Italia untuk mendukung pengembangan AI yang etis. Vatikan juga memperingatkan bahwa AI dapat membuat manusia menjadi “diperbudak” oleh ciptaannya sendiri. Melalui jaringan Gereja di negara-negara Selatan, Vatikan berharap dapat mendorong akses yang lebih demokratis terhadap AI dan mendukung regulasi global yang merata.

Source link