Daging kambing merupakan sumber protein hewani yang populer dan sering digunakan dalam berbagai hidangan tradisional. Rasanya yang khas dan kandungan gizinya membuat daging kambing digemari oleh banyak orang, terutama dalam sajian khas daerah atau acara tertentu. Namun, sebaiknya ada hati-hati dalam mengonsumsi daging kambing, terutama bagi enam kategori individu tertentu.
Pertama, bagi penderita penyakit liver, konsumsi daging kambing dengan kadar protein dan lemak tinggi bisa meningkatkan stres pada organ hati. Bagi penderita penyakit jantung, kandungan lemak jenuh dalam daging kambing dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. Pasien dengan gangguan ginjal juga sebaiknya membatasi asupan protein, termasuk daging kambing.
Bagi penderita hipertensi, kandungan lemak dan kolesterol tinggi dalam daging kambing bisa memperburuk tekanan darah. Kandungan kolesterol dalam daging kambing juga dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular bagi penderita kolesterol tinggi. Terakhir, bagi penderita asam urat, konsumsi daging kambing dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Meskipun daging kambing memiliki nilai gizi tinggi, tidak semua orang dapat mengonsumsinya dengan aman. Penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi daging kambing, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu. Dengan demikian, langkah berhati-hati perlu diambil agar konsumsi daging kambing aman dan sesuai dengan kesehatan individu.