Tanda Kiamat Bumi: Teriakan Ilmuwan Dirasakan di Indonesia

Para ilmuwan Amerika Serikat mengumumkan sebuah catatan penting yang dapat menentukan nasib bumi. Observatorium Dasar Atmosfer Mauna Loa milik NOAA di Samudera Pasifik dan dataran tinggi Hawaii melakukan pengukuran harian atmosfer yang bersih dari polusi. Pada 6 Juni 2025, NOAA mengumumkan bahwa gas CO2 telah mencapai tingkat tertinggi dalam sejarah peradaban manusia, mencapai 427 parts per million (ppm) pada bulan Mei, meningkat hampir 3 ppm sejak bulan sebelumnya. Ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam akumulasi gas CO2 di atmosfer dan menandakan perubahan atmosfer bumi sejak akhir tahun 1950-an.

Selain itu, NOAA juga mencatat bahwa CO2 meningkat lebih cepat dari sebelumnya setiap tahun, disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil yang menyebabkan peningkatan polusi karbon dioksida di atmosfer. Tim ilmuwan di Scripps mengelola program pengamatan atmosfer ini dan mengungkapkan bahwa perubahan ini memiliki dampak besar pada kondisi atmosfer bumi dan hal ini diakui juga oleh NASA sebagai tahun terpanas sejak catatan dimulai tahun 1880.

Meskipun kondisi atmosfer bumi terus berubah dan CO2 atmosfer terus meningkat, ilmuwan menggarisbawahi bahwa peradaban kita tidak secara intrinsik hancur. Dunia memiliki pilihan energi untuk membatasi dampak buruk dari perubahan iklim dengan membatasi emisi CO2 ke atmosfer. Masyarakat harus aware dan berpartisipasi dalam upaya memperbaiki kualitas atmosfer bumi untuk menjaga keberlangsungan hidup.

Tidak hanya Amerika Serikat, Indonesia juga mengalami cuaca panas ekstrem belakangan ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa faktor seperti langit cerah tanpa awan, posisi Matahari yang dekat ekuator, dan kelembaban udara tinggi berkontribusi pada cuaca panas di Indonesia. Kombinasi dari faktor-faktor ini, termasuk kelembaban udara dan suhu optimal, menyebabkan distribusi panas di wilayah Indonesia. Demi menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan, perhatian kita terhadap kondisi atmosfer dan cuaca bumi sangat penting untuk masa depan yang lebih baik.

Source link