Kendaraan yang ditentukan oleh perangkat lunak (SDV) merupakan istilah yang mulai populer dalam industri otomotif. Namun, perbedaan besar terletak pada konsep kendaraan dengan banyak sistem elektronik yang masing-masing memiliki perangkat lunaknya sendiri dan SDV yang sepenuhnya ditentukan oleh perangkat lunak. CEO Rivian, RJ Scaringe, menjelaskan perbedaan ini dengan jelas dalam wawancara dengan InsideEVs.
Seiring dengan perkembangan teknologi, produsen mobil mulai beralih dari sistem karburator tradisional ke sistem injeksi bahan bakar elektronik yang dikendalikan oleh komputer. Namun, sistem-sistem elektronik ini masih terisolasi dan tidak saling berbicara satu sama lain. Rivian menerapkan pendekatan berbeda dengan arsitektur zonal yang memungkinkan seluruh sistem kendaraan berkomunikasi dengan lebih efisien.
Konsep arsitektur zonal ini juga telah menarik perhatian produsen mobil lainnya, seperti Tesla dan Ford, yang mulai mengadopsinya untuk memungkinkan pembaruan perangkat lunak yang lebih canggih dan pengembangan fitur baru dari waktu ke waktu. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan kendaraan dengan fitur-fitur yang lebih canggih melalui perangkat lunak, serta menerapkan model bisnis berlangganan yang dapat membawa pendapatan berulang bagi perusahaan.
Dengan adopsi arsitektur zonal ini, diharapkan akan mendorong inovasi dan kemajuan lebih lanjut dalam industri otomotif. Meskipun masih ada beberapa hambatan yang harus diatasi, seperti koordinasi antara pihak ketiga untuk pembaruan perangkat lunak, namun dengan dukungan dari pemimpin industri seperti Rivian, potensi pengembangan kendaraan yang dikendalikan oleh perangkat lunak semakin terbuka lebar.
