Produsen mobil terkemuka, Jaguar Land Rover, menjadi korban serangan siber yang mengakibatkan penghentian produksi selama dua minggu. Kejadian ini sangat merugikan, terutama bagi merek Land Rover yang harus menghentikan hampir semua modelnya kecuali F-Pace. Bahkan, 40.000 kendaraan yang sudah diproduksi sebelumnya juga hilang akibat serangan ini, menimbulkan kekhawatiran yang lebih luas bagi pemasok dan dealer mobil. Pergantian produksi JLR diperkirakan dapat merugikan perusahaan hingga 5 juta poundsterling per hari menurut para ahli ekonomi bisnis. Meskipun awalnya perusahaan tidak mengakui adanya pencurian data, kemudian mereka mengkonfirmasi adanya informasi rahasia yang mungkin telah diretas. Dengan situasi ini, JLR harus berjuang melawan serangan siber yang berdampak pada semua lini operasionalnya, terutama saat mereka sudah berjuang dengan penurunan penjualan dan keuntungan.
Jaguar Land Rover Kehilangan 40.000 Mobil Baru: Penyebab & Dampaknya

Read Also
Recommendation for You
General Motors telah bekerja keras untuk memperkuat reputasi merek-mereknya di pasar mobil listrik. Salah satu…
Porsche mengambil langkah strategis dengan meluncurkan SUV listrik tiga baris yang akan datang dengan mesin…
Mercedes-Benz G-Class telah menjadi ikon selama hampir lima dekade berkat gaya, kemewahan, dan kemampuannya yang…
Tesla Model Y telah mendapatkan pembaruan dengan penyegaran “Juniper” yang menyegarkan. Kendaraan ini terlihat lebih…