Berita  

Petaka Trump Memburuk: Ancaman bagi Pengusaha UMKM

Kebijakan Presiden Amerika Serikat terkait tarif tinggi telah berdampak luas pada berbagai sektor, termasuk para pelaku usaha kecil dan menengah. Salah satunya adalah Cameron Pappas, pemilik Norton’s Florist di Birmingham, Alabama, yang harus memikirkan strategi agar harga bunga yang dijual tetap terjangkau tanpa membuat pelanggan kabur. Dengan merombak desain serta mengurangi jumlah tangkai bunga, Pappas berupaya untuk menjaga harga tetap stabil.

Di sisi lain, di pasar konsumen terjadi gelombang PHK besar-besaran, seperti pemangkasan 1.800 pekerja oleh sebuah perusahaan, merupakan yang terbesar dalam satu dekade. Namun, usaha UMKM dan pasar konsumen tidak mampu mengikuti tren kecerdasan buatan (AI) yang sedang dialami perusahaan-perusahaan besar. Meskipun demikian, sejumlah perusahaan teknologi dengan nilai minimal US$1 triliun terkait dengan AI, seperti Nvidia, Alphabet, hingga Broadcom, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap S&P 500.

Perkembangan saham perusahaan-perusahaan tersebut juga mencatatkan lonjakan besar dalam beberapa tahun terakhir. Contohnya, saham Broadcomm naik lebih dari 50% setelah mengalami peningkatan dua kali lipat dalam dua tahun sebelumnya. Nvidia dan Alphabet juga mencatatkan kenaikan hampir 40% hanya dalam tahun 2025 ini.

Menurut professor di Stern School Business Universitas New York, Arun Sundararajan, pesan ekonomi AI benar-benar memengaruhi perekonomian saat ini. Meskipun mungkin ada pelemahan pada sektor ekonomi lain, namun pertumbuhan yang moderat masih bisa terjadi.

Dengan demikian, kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat dan dampaknya terhadap berbagai sektor perlu menjadi perhatian bersama agar pengusaha kecil dan menengah dapat tetap bertahan dan beradaptasi dengan kondisi yang ada.

Source link