Jakarta, CNBC Indonesia – China membalas perlakuan Amerika Serikat (AS) yang memblokir seluruh akses teknologi untuk mereka.
Pemerintahan Xi Jinping meluncurkan pedoman baru yang akan menghapuskan secara bertahap prosesor AS di komputer dan server pemerintah. Aturan perlahan akan memblokir penggunaan chip dari Intel dan AMD.
Pedoman pengadaan yang diumumkan pada 26 Desember itu, sekarang diberlakukan dan akan berdampak pada sistem operasi Microsoft Windows serta software database buatan luar negeri karena mereka lebih memilih alternatif dari produsen lokal.
Instansi pemerintah di tingkat kotapraja telah diperintahkan untuk membeli prosesor dan sistem operasi yang aman dan andal, demikian laporan dari Financial Times, dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (28/3/2024).
AMD dan Intel menolak mengomentari laporan tersebut.
Hal ini terjadi ketika China sedang meningkatkan industri semikonduktor dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.
Semikonduktor yang merupakan komponen penting yang ditemukan di berbagai perangkat mulai dari ponsel pintar hingga peralatan medis, telah menjadi pusat ‘perang’ teknologi antara AS dan China.
Pemerintahan Biden telah menerapkan pembatasan ekspor untuk memutus akses Beijing terhadap peralatan dan teknologi semikonduktor utama.
Pada Oktober 2022, Washington membuat peraturan yang bertujuan membatasi kemampuan China untuk mengakses, memperoleh, atau memproduksi chip semikonduktor canggih di tengah kekhawatiran bahwa negara tersebut dapat menggunakannya untuk tujuan militer.
Amerika kemudian meluncurkan peraturan baru pada Oktober 2023 yang mencegah perusahaan desain chip asal AS seperti Nvidia, menjual chip AI canggih ke China.
Sejak 2019, perusahaan teknologi China seperti Huawei dan pembuat chip terbesar, SMIC, kena sanksi dari Amerika Serikat yang bertujuan membatasi akses mereka terhadap teknologi.
SMIC juga tidak dapat memperoleh mesin litografi ultraviolet ekstrem yang penting untuk pembuatan chip canggih dari perusahaan ASML.
Diblokirnya China dari teknologi AS telah membantu meningkatkan pendapatan perusahaan manufaktur peralatan chip domestik mereka.
Menurut CINNO Research, 10 produsen peralatan terbesar di China melaporkan pendapatannya naik 39% pada paruh pertama tahun 2023 dibandingkan tahun lalu.