Satelit Cosmos 2553 yang diluncurkan oleh Rusia menuai kekhawatiran dari Pentagon karena diduga berisi “bom tiruan” yang dapat digunakan sebagai senjata nuklir di luar angkasa. Meskipun konsep nuklir luar angkasa terdengar menakutkan, dampaknya mungkin terbatas pada satelit di sekitar pesawat tersebut. Hal ini mengingat pengujian sebelumnya oleh militer AS pada tahun 1962 yang menunjukkan bahwa ledakan nuklir di luar angkasa hanya merusak lampu jalan di Hawaii. Meskipun Rusia dan AS telah menandatangani Perjanjian Luar Angkasa pada tahun 1967 untuk mencegah perang antariksa, adanya Cosmos 2553 yang mungkin berisi senjata nuklir rahasia menimbulkan kecurigaan baru. Amerika Serikat dan lembaga intelijen sedang menyelidiki satelit tersebut untuk mengetahui tujuan sebenarnya. Meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin membantah adanya senjata anti-satelit, veto Rusia terhadap resolusi PBB yang melarang senjata nuklir di luar angkasa menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut. Situasi ini masih terus diselidiki tanpa ada kesimpulan resmi yang diberikan kepada masyarakat luas.
“Awas, Bom Nuklir Rusia Bisa Meledak di Antariksa!”
Read Also
Recommendation for You
Donald Trump membuat keputusan kontroversial dengan memecat seluruh tim yang menyelidiki peretas asal China setelah…
Presiden Donald Trump menyebabkan reaksi negatif dari warga China dengan rencananya untuk mengambil 50% saham…
iPhone 16, produk terbaru dari Apple, masih belum bisa beredar di Indonesia karena masalah sertifikat…