Pasar smartphone semakin menarik perhatian publik, terutama merek Transsion yang mengalami peningkatan yang signifikan di Indonesia. Transsion, perusahaan asal China yang memiliki tiga merek populer yaitu Infinix, Tecno, dan Itel, mendominasi pasar budget atau low-end di Indonesia. Menurut laporan dari IDC, pada kuartal I Transsion berhasil meraih market share sebesar 16,1%, menempatkannya di peringkat ketiga. Pertumbuhan yang signifikan juga terjadi pada Transsion selama setahun terakhir, mencapai 279,4%, melebihi pertumbuhan merek lain seperti Oppo, Samsung, Vivo, dan Xiaomi.
Meskipun tidak masuk dalam lima besar pasar smartphone Indonesia menurut laporan dari Counterpoint Research, Transsion tetap menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Khususnya di segmen entry level dengan dukungan dari merek Itel dan Tecno. Selain itu, Infinix juga dikenal karena menjual ponsel gaming dengan harga terjangkau dan bekerja sama dengan tim e-sport serta pengembang game untuk menarik minat konsumen muda.
Canalys juga mencatat keberhasilan Transsion dalam pasar smartphone Indonesia dan Asia Tenggara. Transsion mampu mempertahankan posisinya dalam lima besar pasar smartphone Indonesia dan meraih market share yang signifikan. Menurut analis Canalys, Sheng Win Chow, strategi pemasaran Transsion yang mengincar konsumen muda berhasil menarik minat pasar.
Meskipun pertumbuhan Transsion mulai melandai dan fokus perusahaan lebih kepada profitabilitas, perusahaan ini tetap menjadi salah satu pemimpin pasar smartphone di Indonesia dan Asia Tenggara. Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari merek-merek terkenal seperti Infinix, Transsion terus mengukuhkan posisinya di pasar smartphone yang semakin kompetitif.
