Peneliti menemukan potensi munculnya samudra keenam di dunia, yang akan menjadi tambahan dari lima samudra yang telah dikenal sebelumnya. Fenomena ini terjadi setelah terjadinya pemisahan antara Lempeng Somalia dan Lempeng Nubia di wilayah Lembah Rift Besar atau Great Rift Valley yang membentang dari Etiopia hingga Mozambik. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu daerah paling aktif secara geologis, dengan kerak bumi meregang dan membentuk retakan serta tenggelamnya blok daratan. Aktivitas vulkanik dan seismik yang intens juga terjadi di wilayah ini.
Proses pemisahan ini dipicu oleh divergensi lempeng tektonik yang membelah benua Afrika, terlihat dari retakan yang telah muncul di wilayah seperti Etiopia dan Kenya. Pergerakan lempeng ini akan terus memisahkan wilayah tersebut, semakin memungkinkan air dari Samudra Hindia untuk memasuki dan membentuk samudra keenam baru. Namun, estimasi menyebutkan bahwa pembentukan samudra keenam ini dapat memakan waktu hingga lima hingga sepuluh juta tahun lagi.
Selain itu, pemisahan lempeng tektonik ini juga diperkirakan akan mengubah konfigurasi benua secara keseluruhan. Hal ini bukanlah fenomena yang pertama kali terjadi, seperti yang pernah terjadi saat terbentuknya Palung Mariana akibat tumbukan Lempeng Pasifik dan Lempeng Filipina. Sementara itu, India juga sedang mengalami proses pemisahan yang sama, yang berpotensi memisahkan benua di masa depan dan membentuk benua baru dalam jutaan tahun ke depan.
