E-commerce merupakan salah satu sektor yang berkembang pesat di Indonesia, dengan terus bertambahnya para pemain seiring berjalannya waktu. Namun, tidak semua e-commerce berhasil bertahan dalam persaingan ini. Beberapa di antaranya memilih untuk menutup layanan mereka dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai contoh, Bukalapak, yang awalnya merupakan salah satu e-commerce dengan titel unicorn pertama di Indonesia, kini memilih untuk beralih ke penjualan pulsa, token listrik, dan pembayaran BPJS setelah menutup layanan marketplace mereka.
Selain Bukalapak, ada juga e-commerce lain yang telah menutup layanan mereka. Beberapa di antaranya termasuk Blanja.com, Elevania, Qlapa, Rakuten, Cipika, Multiply, MatahariMall.com, Toko Bagus (sekarang OLX Autos), dan JD.id. Alasan penutupan layanan e-commerce tersebut bervariasi, mulai dari perubahan strategis hingga kesulitan bersaing dengan pemain lain di pasar.
Peristiwa penutupan layanan e-commerce ini memberikan gambaran tentang dinamika pasar e-commerce di Indonesia dan menunjukkan bahwa persaingan di sektor ini sangatlah sengit. Membuat keputusan strategis dan terus beradaptasi dengan perubahan pasar merupakan kunci keberhasilan bagi para pelaku e-commerce untuk dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.