PortalBeritaTribun.net adalah situs berita yang berfokus pada penyajian informasi terkini dan terpercaya
Berita  

China Mengejutkan Eropa setelah Serangan Berkelanjutan dari Amerika

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China telah mendorong perusahaan-perusahaan China untuk beralih strategi dan mengeksplorasi pasar baru di Eropa. Salah satu contohnya adalah iFlyTek, perusahaan kecerdasan buatan asal China yang berkembang di tengah ketegangan antara kedua negara tersebut. Wakil Presiden iFlyTek, Vincent Zhan, mengakui dampak perang dagang tersebut terhadap perusahaannya, terutama karena Amerika Utara merupakan pasar terbesar di luar China bagi perusahaan tersebut.

Untuk mengatasi pengaruh dari perang dagang, iFlyTek berencana membuka kantor baru di Paris, Perancis pada tahun ini atau tahun 2026. Selain itu, perusahaan juga akan memperluas bisnisnya ke negara-negara seperti Spanyol dan Italia dalam waktu dekat. Langkah ini sesuai dengan rencana ekspansi iFlyTek ke Eropa, berdasarkan kemitraan yang sudah terjalin sebelumnya di negara-negara seperti Perancis dan Hongaria.

Di tengah perhatian terhadap pasar Eropa, iFlyTek juga mencoba untuk diversifikasi rantai pasokannya guna mengurangi dampak tarif dan memperluas lingkup bisnisnya. Meskipun iFlyTek telah dimasukkan ke dalam daftar hitam oleh AS pada tahun 2019, perusahaan ini tetap berupaya untuk bertahan dengan menggunakan solusi alternatif, seperti chip buatan Huawei, dan mengembangkan model AI sendiri, termasuk integrasi dengan model DeepSeek yang pernah viral.

Dengan peluncuran produk terbaru berupa tablet yang dilengkapi dengan teknologi transkrip percakapan saat Mobile World Congress di Barcelona, iFlyTek semakin menunjukkan fokusnya terhadap pasar Eropa. Dengan langkah-langkah strategis ini, iFlyTek berupaya untuk tetap relevan dan kompetitif di tengah dinamika perang dagang yang terus berlangsung.

Source link