Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Kristen Indonesia (UKI) bertekad untuk mengawal kasus kematian mahasiswa Kenzha Ezra Walewangko (21) yang diduga dikeroyok di area kampus. Ketua Ikatan Alumni Fisipol UKI, Marlen Sitompul, menegaskan bahwa pihak alumni akan terus memantau perkembangan kasus ini dan mendesak aparat kepolisian, terutama Polres Jakarta Timur, untuk mengusutnya secara menyeluruh. Marlen juga menyoroti pentingnya transparansi, profesionalisme, dan ketegasan dari pihak kepolisian dalam menangani kasus ini.
Ikatan Alumni telah melakukan audiensi dengan pihak rektorat untuk membahas isu terkait kematian Kenzha Ezra Walewangko. Mereka ingin memastikan bahwa kasus ini akan diselesaikan dengan baik dan menemukan pihak yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut. Sebagai bentuk kepedulian, Ikatan Alumni juga telah melaksanakan kegiatan tabur bunga di kampus untuk mengenang almarhum.
Marlen menekankan bahwa tidak ada yang boleh ditutup-tutupi dalam kasus ini, mengingat dugaan bahwa ini bukanlah kecelakaan melainkan pemukulan dan pengeroyokan. Polres Jakarta Timur diharapkan dapat bekerja cepat dan efisien untuk menemukan pelaku dan mengusut kasus ini hingga tuntas. Saat ini, polisi sudah memeriksa 19 saksi terkait kasus kematian Kenzha Ezra Walewangko dan masih intensif melakukan penyelidikan.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly, menjelaskan bahwa belum ada kendala yang dihadapi dalam mengungkap kasus ini meskipun masih dalam tahap penyelidikan. Dengan bertambahnya satu saksi dari kalangan mahasiswa, petugas telah memeriksa sejumlah orang terkait kejadian tersebut. Semua pihak berharap agar kebenaran segera terungkap dan keadilan dapat ditegakkan.
