Epilepsi masih sering dipenuhi dengan berbagai mitos yang keliru dan tidak berdasar, yang pada akhirnya memperkuat stigma dan membuat penderita merasa terasing. Namun, sebenarnya epilepsi adalah gangguan medis yang bisa dijelaskan secara ilmiah dan dikelola dengan pengobatan yang sesuai. Dengan pemahaman yang benar, kita dapat membantu menghapus stigma dan memberikan dukungan yang lebih baik bagi penderita epilepsi.
Beberapa mitos yang masih beredar di masyarakat tentang epilepsi antara lain bahwa semua kejang disebabkan oleh epilepsi. Padahal, tidak semua kejang menandakan epilepsi, ada beberapa kondisi lain yang juga dapat menyebabkan kejang. Selain itu, banyak yang percaya bahwa penderita epilepsi tidak dapat bekerja, padahal dengan pengobatan yang tepat, banyak penderita dapat tetap berkarier seperti biasa.
Ada juga mitos yang menyebutkan bahwa semua penderita epilepsi mengalami kejang hebat, padahal ada lebih dari 40 jenis kejang yang berbeda. Epilepsi juga tidak selalu bersifat permanen, dengan pengobatan yang tepat sebagian besar penderita dapat bebas dari kejang. Selain itu, epilepsi bukanlah gangguan mental, melainkan gangguan pada sistem saraf yang disebabkan oleh aktivitas listrik abnormal di otak.
Hal-hal seperti menahan tubuh penderita saat kejang atau memasukkan benda ke mulutnya juga termasuk dalam mitos yang berbahaya dan tidak benar. Memahami fakta-fakta seputar epilepsi akan membantu mengurangi stigma dan memberikan dukungan yang lebih baik bagi mereka yang hidup dengan kondisi ini. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih memahami epilepsi dengan benar dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan.