Perkembangan pesat Artificial Intelligence (AI) telah membawa dampak pada berbagai profesi terkait teknologi, termasuk prompt engineering. Pekerjaan ini, yang sebelumnya dianggap sebagai masa depan dalam dunia teknologi, saat ini menghadapi kepunahan. Prompt engineering, yang semula menawarkan gaji tinggi hingga US$200 ribu per tahunnya, kini menghadapi penurunan demand yang signifikan karena perusahaan cenderung melatih karyawan di berbagai divisi untuk berinteraksi dengan AI daripada mempekerjakan spesialis dalam bidang tersebut. Laporan dari Microsoft menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan untuk prompt engineering berada di tingkat terendah untuk ditambahkan oleh perusahaan dalam satu tahun ke depan. Tren serupa juga terlihat dalam platform lowongan kerja, Indeed, di mana jumlah pencarian untuk prompt engineer stagnan bahkan cenderung menurun. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun konsep prompt engineering menarik, namun kebutuhan akan profesi ini tidak sesuai dengan antusiasme yang ada. Pekerjaan terkait AI lainnya, seperti AI trainer, AI data specialist, dan AI security specialist, tetap sangat dibutuhkan dalam era perkembangan AI yang pesat.
Pekerjaan Gaji Tinggi Langka: Mengapa Permintaan Menurun?

Read Also
Recommendation for You

Pada tanggal 15 April 1912, kapal legendaris Titanic tenggelam di Samudra Atlantik setelah menabrak gunung…

OpenAI, perusahaan teknologi di balik ChatGPT, telah meluncurkan Codex, sebuah alat kecerdasan buatan (AI) yang…

NASA berhasil menemukan tanda-tanda kehidupan di Venus, planet tetangga Bumi. Meskipun lingkungan Venus tidak kondusif…

Seorang remaja berusia 19 tahun asal Amerika Serikat dikabarkan berhasil mencuri uang kripto senilai US$243…

Seorang karyawan di Singapura, Kandula Nagaraju, menunjukkan tindakan yang tidak terduga dengan menghapus 180 server…