Baru-baru ini, Apple dan Alibaba mengumumkan kemitraan strategis untuk membawa fitur kecerdasan buatan Apple Intelligence ke iPhone yang dijual di China. Dengan demikian, pengguna iPhone di China dapat menikmati fitur mewah Apple yang telah dinikmati oleh konsumen di seluruh dunia. Namun, hanya seri iPhone 15 Pro dan iPhone 16 yang mendukung fitur Apple Intelligence, dengan kemitraan ini spesifik untuk kedua generasi iPhone tersebut di China.
Meskipun kemitraan ini memberikan manfaat bagi pengguna, pemerintahan Donald Trump merasa khawatir. Gedung Putih dan pejabat kongres mulai menyelidiki kemitraan antara kedua perusahaan teknologi ini. Otoritas AS khawatir bahwa kesepakatan ini akan memperkuat kemampuan AI Alibaba dan memperluas penggunaan chatbot China yang menyensor informasi.
Pemerintah AS juga khawatir bahwa Apple akan lebih terpapar pada hukum China yang membatasi penyensoran dan pembagian data. Meski demikian, Apple dan Alibaba belum memberikan komentar terkait permintaan dari Reuters.
Pada bulan Februari, Alibaba mengonfirmasi kemitraan dengan Apple untuk menyediakan layanan AI bagi iPhone yang beredar di China. Kemitraan ini dianggap sebagai kemenangan besar bagi Alibaba dalam persaingan ketat di pasar AI China yang semakin berkembang.
Dalam beberapa bulan terakhir, AI China mengalami perkembangan yang pesat, terutama dengan munculnya DeepSeek yang mengguncang dunia dan membuat raksasa teknologi AS mengalami beberapa kendala.