Jakarta, CNBC Indonesia- Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) juga menyayangkan pernyataan Menko Luhut yang menyebutkan BTS tidak diperlukan lagi seharusnya masuknya Starlink justru jadi pelengkap dari layanan internet menara BTS.
Ketua Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL), Jerry Mangasas Swandy mengatakan APJATEL melihat penggunaan Starlink dalam kaitan B2B masih banyak loopholes/celah hukum terkait regulasi penggunaan frekuensi sehingga akan sulit melakukan block terhadap teknologi satelit.
Selain itu peran sektor swasta dan pemerintah dalam mendorong pemerataan internet di Indonesia sudah berjalan baik, sehingga jika pernyataan ini tidak diperjelas bisa merusak ekosistem yang ada.
APJATEl juga menyampaikan permintaan kepada Presiden Jokowi untuk penghentian sementara operasional Starlink untuk memperjelas regulasi dan dampak ekonominya. Dimana hal ini terkait 3 point penting yakni keamanan teritori, masalah data perlindungan dan proteksi investasi dan equal level playing field terhadap penyedia infrastruktur digital di Indonesia.
Seperti apa pelaku usaha menanggapi pernyataan Menko Luhut terkait sudah tidak pentingnya BTS saat Starlink masuk RI?Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Komunikasi & Informasi, Firlie H Ganinduto dan Director Operation PT Uninet Media Sakti & Ketua Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL),Jerry Mangasas Swandy dalam Profit, CNBC Indonesia (Jum’at, 07/06/2024)
Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini.