Kepolisian sedang memeriksa tiga saksi terkait kasus tawuran antara dua kelompok di Jalan Raya Kampung Tengah, Jakarta Timur, yang menyebabkan satu orang tewas pada Senin (9/6) dinihari. Kapolsek Pasar Rebo, AKP I Wayan Wijaya mengatakan bahwa pemeriksaan dilakukan untuk memahami lebih dalam penyebab dan kronologi kasus tawuran tersebut. Tiga saksi yang diperiksa merupakan warga Pasar Rebo yang berada di tempat kejadian dan menyaksikan langsung peristiwa tersebut.
Penyelidikan masih berlangsung dan jumlah saksi yang diperiksa kemungkinan akan bertambah. Sementara itu, belum ada barang bukti yang diamankan dalam pemeriksaan di tempat kejadian. Tawuran ini terjadi pada pukul 02.00 WIB dan menggunakan senjata tajam serta bom molotov. Salah satu pelaku tawuran, seorang warga asal Kelurahan Gedong, Pasar Rebo berusia 24 tahun, tewas dalam kejadian tersebut.
Pemerintah Kota Jakarta Timur memperkuat patroli di wilayah Pasar Rebo sebagai respons atas kejadian tersebut. Upaya patroli malam di titik rawan tawuran diharapkan dapat mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan. Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, menyatakan bahwa kerjasama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko), TNI, dan Polri ditingkatkan untuk melakukan pengamanan berkala di wilayah Pasar Rebo.
